Darul Mahfudz Gelar Maulid Nabi dan Haul Muassis, Gubernur Sulbar Hadir

 

Lekopadis, 15 September 2025 – Ribuan masyarakat Sulawesi Barat memadati Kampus Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Mahfudz di Desa Lekopadis, Senin (15/9), untuk menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirangkaikan dengan Haul ke-18 almarhum H. Paisal Hamasia (Muassis PPM Darul Mahfudz) dan Hari ke-40 wafatnya almarhumah Hj. Sahara Haruna (Muassisah PPM Darul Mahfudz).

Acara besar yang dipenuhi lantunan shalawat dan doa tersebut berlangsung khidmat dengan kehadiran sejumlah tokoh penting, antara lain Gubernur Sulawesi Barat Dr. H. Suhardi Duka, MM, Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud, S.IP, dan Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele.

Tahun ini, panitia mengangkat tema “Santri Beradab, Ekoteologi Terjaga, Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera.” Tema ini disampaikan secara mendalam oleh Ag. Prof. Dr. KH. Lukman Arake, Lc., M.A. dalam hikmah maulid. Menurutnya, peringatan kelahiran Nabi SAW harus menjadi inspirasi dalam membangun keberadaban generasi, menjaga amanah Allah berupa alam semesta, serta menghadirkan kesejahteraan bagi masyarakat.

“Rasulullah SAW adalah teladan agung dalam adab. Santri yang beradab adalah cermin ajaran beliau. Sementara menjaga lingkungan adalah bagian dari amanah kekhalifahan manusia. Jika dua hal ini berjalan seiring, insya Allah Sulawesi Barat akan tumbuh sebagai daerah yang maju dan sejahtera,” tegas Prof. Lukman.

Pada acara ini, pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin oleh Syaikh Murtadha Bin Muhammad Masud Bin Ahmad, utusan Al-Azhar Mesir. Suasana semakin khusyuk ketika doa diterjemahkan oleh Dr. KM. Muhammad Syahran, M.Hum., sehingga makna spiritual yang terkandung dapat dipahami secara luas oleh jamaah.

Dalam sambutannya, Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka, MM, memberikan apresiasi tinggi kepada PPM Darul Mahfudz.

“Saya bangga melihat kiprah Darul Mahfudz dalam mendidik generasi muda. Di bawah kepemimpinan Direktur Dr. H. Muhammad Dinar Faisal, pesantren ini berhasil menghadirkan model pendidikan modern yang berpadu dengan nilai-nilai keislaman. Ini adalah aset besar bagi Sulawesi Barat,” ungkap Gubernur.

Direktur PPM Darul Mahfudz, Dr. H. Muhammad Dinar Faisal, M.Si, dalam sambutannya menjelaskan bahwa tema acara sejalan dengan visi pesantren yang menekankan pendidikan beradab, berwawasan lingkungan, dan berorientasi pada kemajuan masyarakat.

“PPM Darul Mahfudz terus berusaha menjaga warisan para muassis dengan mendidik santri melalui kurikulum terpadu. Kami telah mendirikan dua lembaga formal, yaitu MTs dan MA Darul Mahfudz, serta satu lembaga non-formal, Madrasah Diniyah Takmiliyah Ummul Kitab. Tujuannya agar santri tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga beradab, religius, dan siap berkontribusi bagi kesejahteraan Sulawesi Barat,” jelasnya.

Peringatan maulid yang dirangkaikan dengan haul ini menjadi momentum spiritual untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW sekaligus penghormatan kepada para muassis PPM Darul Mahfudz yang telah wafat. Kehadiran ribuan jamaah menjadi bukti bahwa pesantren ini tetap menjadi pusat syiar Islam, pendidikan, dan kebersamaan umat. (akm)